Jumat pagi aku sudah terbangun dari tidur singkatku dengan semangat yang luar biasa, aku banyak berpikir kalu pagi ini, pagi terindah yang pernah aku rasakan. Hujan yang merintik di langit, angin yang berhembus dari celah jendela membuatku merasa nyaman di balik selimut… Zzzz…zzzzz
Tapi tak lama kok, karena aku segera membuka folder tulisanku, karena sudah berjanji untuk menyelesaikan beberapa tulisan. Banyak banget tulisan yang tak sempat ku selesaikan karena faktor malas, gak mood, dan jenuh dengan alur ceritanya, jadi kurang semangat untuk dilanjutin. Setelah di cek lagi ada sekitar belasan cerpen yang masih menggantung dan belum tau kapan kelarnya. Tapi yang sudah di publikasi di blog ada 15 cerpen (FYI, hihihii). Nulis cerpen untuk saat ini hanya project iseng aja, jadi masih santai aja buat ngerjainnya.
Sampai akhirnya aku berpikir, ternyata mimpi kecil jaman SD di dengar Tuhan.
So, begini sejarahnya kenapa jadi mau belajar nulis.
Dulu aku sering banget baca buku dongeng dan sering berkhayal buat bisa nulis sebagus itu. Makin besar, sering baca cerpen di majalah, koran dan akhirnya suka baca buku atau novel (tergantung menarik apa tidakanya buku itu. Pilih kasih). Tapi selama itu aku tak pernah mencoba untuk menulis cerita sendiri, benar – benar hanya penikmat saja. Paling sering yah nulis mengarang, PR dari guru Bahasa Indonesia. Tapi hati kecil selalu berharap bisa nulis cerpen yang bisa di baca orang lain.
Rencana Tuhan seperti ini.
Sampai akhirnya tahun 2008, entar ada badai apa sampai aku punya ide menulis scrip acak (karena gak tau tujuannya mau buat apa). Tau kah anda, aku menulis di kertas dengan pensil lalu di ketik ulang di computer. Di setiap sela kegiatan yang lain aku sempatkan nulis di kertas itu sampai tangan kanan nyuttt..nyuttan!!! Saat itu sudah terkumpul 55 halaman dan gak di lanjutin lagi, tapi masih aku simpan scripnya, siapa tau bisa dilanjutin lagi. Ohhh… rasanya lucu sekali yah membaca tulisan sendiri??? hahah
Bersambung di tahun 2009, aku mendaratkan semua tulisanku di blog pribadi yang isinya jelas gak mutu sama sekali, banyak tulisan yang gak banget dah buat dibaca (tulisan alay, hahaha). Kemungkinan besar, saat itu aku hanya ikut-ikutan saja dengan boomingnya blogger. Pllakkkkk…!!! namanya juga aku baru belajar nulis.
Setahun lebih aku masih bertahan dengan konsep blog yang seperti itu. Dan akhirnya ---BORED--- sendiri…
Kuputar semua isi otak dan akhirnya aku punya konsep baru. Di awal tahun 2010, aku memutuskan blog pertamaku itu, hanya untuk mempublikasikan cerita pendek dan beberapa cerita bersambung yang aku tulis. Banyak yang kaget, pingsan, dan sekarat kalu Blog yang dulunya bernama ‘Nongkrong Bareng Mobii’ itu isinya cuma cerpen yang penulisnya masih amatiran.
Tapi sekarang aku senang karena di blog I AM… yang ini aku di beri kesempatan untuk melihat tanggapan orang untuk karya tulisku, ada sebagian pembaca yang memberikan dukungan untuk tetap menulis, komentar – komentar bijak, saran dan kritikan buatku. Makin menjadilah aku untuk nulis cerpen, walaupun sebulan hanya dua postingan.
Pembaca yang paling royal adalah sahabatku sendiri, Thresia. Dia orang yang paling dukung aku nulis dan mau meluangkan waktunya buat mengkoreksi setiap update-an cerpenku. Setelah baca, dia selalu mengirimkan SMS dan memberikan laporan kekurangan tulisanku dimana, ada typo apa nggak, alurnya membosankan apa tidak. Benar – benar sahabat yang baik, Thank you Re… #bighug’s
Perjalanan singkat diatas ada tanpa rencana, semua berjalan begitu saja. Tuhan memberikan jalan untukku agar tulisanku bisa di baca orang lain, dan kini aku bermimpi untuk bisa lebih dari ini. amin
Tapi tak lama kok, karena aku segera membuka folder tulisanku, karena sudah berjanji untuk menyelesaikan beberapa tulisan. Banyak banget tulisan yang tak sempat ku selesaikan karena faktor malas, gak mood, dan jenuh dengan alur ceritanya, jadi kurang semangat untuk dilanjutin. Setelah di cek lagi ada sekitar belasan cerpen yang masih menggantung dan belum tau kapan kelarnya. Tapi yang sudah di publikasi di blog ada 15 cerpen (FYI, hihihii). Nulis cerpen untuk saat ini hanya project iseng aja, jadi masih santai aja buat ngerjainnya.
Sampai akhirnya aku berpikir, ternyata mimpi kecil jaman SD di dengar Tuhan.
So, begini sejarahnya kenapa jadi mau belajar nulis.
Dulu aku sering banget baca buku dongeng dan sering berkhayal buat bisa nulis sebagus itu. Makin besar, sering baca cerpen di majalah, koran dan akhirnya suka baca buku atau novel (tergantung menarik apa tidakanya buku itu. Pilih kasih). Tapi selama itu aku tak pernah mencoba untuk menulis cerita sendiri, benar – benar hanya penikmat saja. Paling sering yah nulis mengarang, PR dari guru Bahasa Indonesia. Tapi hati kecil selalu berharap bisa nulis cerpen yang bisa di baca orang lain.
Rencana Tuhan seperti ini.
Sampai akhirnya tahun 2008, entar ada badai apa sampai aku punya ide menulis scrip acak (karena gak tau tujuannya mau buat apa). Tau kah anda, aku menulis di kertas dengan pensil lalu di ketik ulang di computer. Di setiap sela kegiatan yang lain aku sempatkan nulis di kertas itu sampai tangan kanan nyuttt..nyuttan!!! Saat itu sudah terkumpul 55 halaman dan gak di lanjutin lagi, tapi masih aku simpan scripnya, siapa tau bisa dilanjutin lagi. Ohhh… rasanya lucu sekali yah membaca tulisan sendiri??? hahah
Bersambung di tahun 2009, aku mendaratkan semua tulisanku di blog pribadi yang isinya jelas gak mutu sama sekali, banyak tulisan yang gak banget dah buat dibaca (tulisan alay, hahaha). Kemungkinan besar, saat itu aku hanya ikut-ikutan saja dengan boomingnya blogger. Pllakkkkk…!!! namanya juga aku baru belajar nulis.
Setahun lebih aku masih bertahan dengan konsep blog yang seperti itu. Dan akhirnya ---BORED--- sendiri…
Kuputar semua isi otak dan akhirnya aku punya konsep baru. Di awal tahun 2010, aku memutuskan blog pertamaku itu, hanya untuk mempublikasikan cerita pendek dan beberapa cerita bersambung yang aku tulis. Banyak yang kaget, pingsan, dan sekarat kalu Blog yang dulunya bernama ‘Nongkrong Bareng Mobii’ itu isinya cuma cerpen yang penulisnya masih amatiran.
Tapi sekarang aku senang karena di blog I AM… yang ini aku di beri kesempatan untuk melihat tanggapan orang untuk karya tulisku, ada sebagian pembaca yang memberikan dukungan untuk tetap menulis, komentar – komentar bijak, saran dan kritikan buatku. Makin menjadilah aku untuk nulis cerpen, walaupun sebulan hanya dua postingan.
Pembaca yang paling royal adalah sahabatku sendiri, Thresia. Dia orang yang paling dukung aku nulis dan mau meluangkan waktunya buat mengkoreksi setiap update-an cerpenku. Setelah baca, dia selalu mengirimkan SMS dan memberikan laporan kekurangan tulisanku dimana, ada typo apa nggak, alurnya membosankan apa tidak. Benar – benar sahabat yang baik, Thank you Re… #bighug’s
Perjalanan singkat diatas ada tanpa rencana, semua berjalan begitu saja. Tuhan memberikan jalan untukku agar tulisanku bisa di baca orang lain, dan kini aku bermimpi untuk bisa lebih dari ini. amin
“Saya percaya segala sesuatu yang terjadi karena suatu alasan, bahkan ketika tidak cukup bijak untuk melihatnya.” Oprah Winfrey
semoga aja berlanjut ke tahun-tehun berikutnya yah.....
BalasHapus